EXSPLORASI BAWAH TANAH


Explolasi bawah tanah? Mungkin pertanyaan ini yang terlintas di benak anda…satu-satunya jawaban yang ada dalam CAVING. Caving diambil dari kata”cave” yang berarti gua, dapat diartikansebagai kegiatan atau olahraga penelusuran gua. Caving sangat erat hubunganya dengan kegiatan ilmiah dalam Speleologi ( ilmu tentang gua ). Itulah sebabnya caving dan speleologi merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam penelusuran gua, diperlukan
keahlian khusus. Untuk orang yang sering melakukan kegiatan penelusuran gua tentunya sudah tidak asing dengan istilah SRT atau Singel Rope Technique. Singel Rope Technique merupakan teknik naik atsau turun menggunakan satu tali. SRT khusus seperti croll, jammer, fullbody harnessm, footloop, dsb.
Kali ini saya akan member tips-tips dalam melakukan penelusuran gua.

1.      Carilah Informasi yang lengkap tentang kondisi gua dan keadaan sekitarnya., Hal ini diperlukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti banjir, tanah longsor, dan jangan lupa untuk mencari informasi tentang rumah sakit, puskesmas atau kantor polisi terdekat untuk menutup kemungkinan terjadi kecelakaan selama penelusuran.
2.      Persiapan fisik dan mental diperlukan demi menunjang penelusuran gua. Sebelum penelusuran gua, ada baiknya melakukan latihan fisik seperti jogging dan berlatih SRT.
3.      Kenali karakteristik gua yang akan ditelusuri. Hal ini berkaitan dengan informasi yang didapatkan tentang kondisi gua, apakah gua tersebut termasuk dalam gua basah, berlumpur, atau kering. Gua tersebut multi pitch atau tidak.
4.      Untuk gua yang belum pernah ditelusuri sebelumnya, perlu dilakukan pemeriksaan keadaan sekitar gua, apakah membahayak untuk ditelusuri atau tidak.
5.      Persiapan peralatan dan peralatan penelusuran gua. Untuk penelusuran gua horizontal diperlukan peralatan pribadi seperti cover all, sepatu boot, helm, dan alat penerangan. Sedangkan dalam penelusuran gua vertical diperlukan peralatan tambahan disamping peralatan pribadi, seperti tali (kermantel), carabiner, webbing, SRT-set, dan lain-lain.
6.      Pembagian kerja tim. Dalam hal ini, adalah penentuan leader (pemimpin) dan sweeper (orang terakhir). Dalam penelusuran gua vertical ada yang disebut dengan ringing-man (pemasang lintasan) dan asisten ringing (pembantu ringing-man). Yang perlu diperhatikan adalah ringing-man biasaanya selalu menjadi leader karena orang yang paling bertanggung jawab atas keamanan lintasan yang dibuatnya.
7.      Pemasangan lintasan dilakukan oleh ringing-man dan dibantu oleh asisten ringing-man. Yang perlu diperhatikan adalah kekuatan anchor (tambatan) dan dalamnya gua yang akan ditelusuri. Keadaan gua dapat dicek dengan men jatuhkan kerikil dan mendengar suara benturanya padas gua (hal ini dapat dilatih dengan pengalaman…hehe)
8.      Dalam penelusuran, perlu adanya pembagian kerja tim dalam membawa logistic baik itu perlengkapan maupun makanan serta manajement waktu penelusuran. Selalu siaga, karena setiap saat bahaya bias dating sewaktu-waktu.
9.      Setelah penelusuran gua diperlukan adanya pemeriksaan alat (ceklist) serta . alat
Dari tips-tips diatas apakah anda tertarik untuk penelusuran gua? Kalau tertarik segeralah belajar, dan berlatih. Dan jangan lupa berdo’a melakukan kegiatan apapun dan kuatkan fisik serta mental karena TUHAN BERSAMA ORANG YANG BERANI.

0 komentar:

Komentar

Popular Posts

Pengikut